Wabah Virus Corona tentunya memberikan sebuah pukulan berat bagi masyarakat Indonesia. Ditengah badai Covid-19 yang sedang berlangsung terjadi, tentunya masyarakat menginginkan keadaan normal kembali. Namun apa daya keadaan makin hari semakin memprihatinkan, namun beberapa pasien yang positif terkena wabah covid-19 sudah banyak yang sembuh.
Upaya pemerintah juga semakin gencar menanggulangi wabah covid-19, beberapa daerah sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dengan kesadaran masyarakat akan dampak penularan covid-19 tentu banyak yang mengurangi aktifitas di luar rumah. Apalagi dijaringan medsos sudah banyak tagar #stayathome, #dirumahsaja.
Tentu hal ini berimbas kepada lambatnya perputaran ekonomi di berbagai sektor usaha. Kali ini penulis membahas mengenai penjualan mobil bekas, dimana sejak Maret – April 2020 terjadi penurunan penjualan. Yah, wajar saja karena masyarakat lebih mementingkan kebutuhan pokok dibandingkan kebutuhan yang lain.
Tentunya penurunan harga mobil bekas dipicu reaksi masyarakat dengan adanya wabah virus corona (covid-19). Dimana masyarakat tentunya risau, apalagi ditambah banyak perusahaan yang mengalami penurunan omset penjualan. Yang paling rentan malahan sektor pariwisata dimana bisa dikatakan penurunan 90 persen lebih.
Seperti contoh usaha rental mobil Medan, tentunya ada yang akan melakukan peremajaan mobil. Saat ini tentunya pebisnis rental mobil di Medan akan melakukan perhitungan matang, sebab sejak dimulai wabah corona konsumen langsung turun drastis. Tentunya pebisnis akan berpikir ulang untuk menjual mobil yang sedang dioperasikan saat ini. Sebab jika mereka menjual tentu harga akan turun beberapa persen, sebab peminat sedang tidak ada karena calon konsumen lebih mementingkan kepentingan yang lain daripada membeli mobil.
Kemudian jika pebisnis penyewaan mobil melakukan peremajaan armada rental mereka. Tentunya modal akan bertambah atau terjadi penyusutan jumlah armada. Sementara persentase penurunan omset rental mobil sangat tinggi.
Jadi faktor utama menurunnya harga mobil bekas adalah berkurangnya minat masyarakat yang membeli mobil bekas saat ini. Terutama di Maret-April 2020, namun mari kita sama-sama meminta kepada Yang Maha Kuasa agar wabah virus corona (covid-19) berakhir dengan cepat. Agar perekenomian kembali normal dan harga mobil bekas akan bisa naik kembali dan memberikan keuntungan yang lumayan.