Senin, 25 November 2013

Asita Minta Pemerintah Maksimal Dukung Travel Biro

Medan - Asosiasi Perusahan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) meminta pemerintah memaksimalkan dukungan kepada pengusaha biro perjalanan (travel biro) untuk mempercepat penambahan kunjungan wisata di Indonesia.
"Dukungan terhadap biro travel di Indonesia masih jauh dibawah yang dilakukan pemerintah luar negeri seperti di Malaysia dan Singapura." kata Ketua Umum DPP Asita Asnawi Bahar di Medan, Sabtu 16/11.

Dia mengatakan itu disela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asita tahun 2013 yang sedang berlangsung 15-17 November dan diikuti hampir 300 orang peserta dari berbagai provinsi. Dalam Rakernas yang mengusung tema Asita sebagai Tulang Punggung Pembangunan Pariwisata itu sendiri dimanfaatkan Asita Sumatra Utara menggelar Asita Travel Fair North Sumatera. Kegiatan diawali denagn agenda pertemuan bisnis pengusaha travel biro dalam dan luar negeri dan dibuka untuk umum 16-17 November 2013.

Menurut Asnawi, pengusaha travel biro perlu dukungan pemerintah mulai dari pembangunan dan peningkatan infrastruktur, promosi dan kemudahan berbagai perizinan. Disebutkannya bahwa perusahaan travel biro dalam negeri selama ini memasok 60 persen dari 6 juta wisatawan yang menjadi target pemerintah tahun ini. Sedangkan jumlah perusahaan perjalanan wisata berjumlah 6.500-an.

"Diluar negeri, biro perjalanannya mendapat dukungan, termasuk bantuan biaya promosi. Karena mereka dinilai sudah membantu pemerintah mendapat devisa dari kedatangan wisatawan," kata Asnawi.

Menurut Asnawi, kunjugan wisatawan mancanegara yang berkisar delapan hingga sembilan juta orang tahun ini sebenarnya masih sangat kecil dibanding potensi yang minimal sekitar 15 juta orang pertahun. "Akan semakin kecil jumlah wisatawan mancanegara itu kalau dibandingkan di negara lain. Malaysia saja sudah 25 jutaan orang," katanya.

Untuk itu diharapkan Rakernas Asita itu menghasilkan rumusan-rumusan baru untuk pengusaha anggota Asita bisa semakin memberikan kontribusi dalam meningkatkan wisatawan termasuk mengingatkan Pemerintah akan peran besar Asita.

Sementar itu, Ketua Asita Sumatra Utara Solahuddin Nasution, menyebutkan keberadaan Bandara Kuala Namu sudah menjadi pendukung peningkatan wisatawan. Tetapi kata dia, Sumut masih memerlukan perbaikan jalan dari dan menuju objek wisata, perbaikan objek wisata hingga penambahan objek wisata buatan.
"Keberhasilan Asita sumut menggelar Rakernas Asita di Medan diharapkan menambah kedatangan wisatawan pada tahun-tahun mendatang," katanya.

Dengan datang dan berkunjungnya pengusaha travel biro daerah lain dan asing, maka potensi objek wisata Sumut bisa dilihat dan dirasakan langsung masing-masing pengusaha tersebut, sehingga bisa membantu mempromosikan dan menjual wisata Sumatra Utara.


Sumber Media Cetak : Waspada, 18 November 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar