Minggu, 03 November 2013

Cara Mengemudi Di Genangan Air

Memasuki musim penghujan sebaiknya mulailah untuk meningkatkan kemahiran Anda memainkan pedal gas dan rem mobil selama berkendara. Sebab, menginjak gas diatas lintasan kering, basah, maupun tergenang air alias banjir butuh penanganan berbeda.

Pengamat dan pemerhati otomotif senior Suhari Sargo menilai seluruh hal teknis mengemudi tergantung sekali pada kemampuan pengendara. Keberhasilan mengemudikan mobil tengah hujan deras dan banjir, paparnya, banyak dipengaruhi kemahiran pengemudi.

Kemahiran itu menjadi penting karena memainkan pedal gas dan rem, tak sekadar diinjak. Misalnya, penting untuk diingat agar tidak melakukan akselerasi berlebihan, pengereman mendadak, maupun membelokkan setir secara tajam.
"Pastikan pengemudi betul betul menguasai teknik mengemudi. Jangan mobilnya saja yang bagus tapi kemampuan berkendara minim, ini bisa menyebabkan jadi kecelakaan," katanya beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan pengemudi juga sebaiknya menggunakan tenaga pengereman dengan memindahkan gigi tingkat yang lebih rendah ketika melaju di atas jalanan basah. Sebab, papar Suhari ketika hujan terjadi, fungsi rem tak serupa seperti melintas di jalan kering.

Suhari juga meminta para pengemudi untuk memerhatikan level air, yang menggenang kalau mulai menyentuh batas lubang knalpot, apalagi sudah sampai lantai badan mobil, sebainya perjalanan dihentikan. Dia menyarankan untuk mencari jalur lain yang genangan airnya lebih rendah. Banjir, tentunya bisa membuat mesin kendaraan mogok.
"Kalau air sudah menggenangi separuh roda jangan paksakan terus melaju. Karena kita tidak tahu, kalau tiba di depan ada lubang dan terperosok disana," ucap Suhari.


Dia mengatakan pengemudi baiknya memastikan air tak sampai masuk mesin melalui saluran udara. Selain itu, papar SUhari, pengemudi disarankan terus menginjak pedal gas dan jangan sampai berhenti ditengah genangan. Seandainya sangat terpaksa harus berhenti ditengah-tengah banjir atau genangan, sebaiknya pedal gas terus dimainkan agar mesin tak mati mendadak.

Setelah jalan tergenang berhasil dilewati, Suhari menambahkan, pengemudi sebaiknya melalukan pengereman berulang pada kecepatan rendah. Hal tersebut, paparnya, untuk memulihkan fungsi rem.
"Kalau ruang mesin semnpat terisi air segera periksa apakah ada air ditempat vital dan mesin, serta jangan hidupkan mesin terlebih dahulu." katanya.

Tempat vital yang dimaksud seperti filter udara, dinamo starter, oli mesin dan tangki mesin. Jika anda menggunakan kendaraan bersistem injeksi maka periksa ECM, apakah turut terendam air tau tidak. Sedangkan untuk sistem noninjeksi sebaiknya pengecekan dilakukan pada karburator, platina, delko atau distribusi mesin mobil serta kabel-kabel busi.



Sumber Media Cetak : Bisnis INdonesia, 3 November 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar